"Yang mencari uang itu orangtua kalian, jangan mengecewakan mereka. Sudah susah payah mencarinya, kalian melakukan hal-hal yang tidak baik, seperti ikut geng motor, tawuran dan lain sebagainya. Itu tidak usah diikuti. Kalau ada yang mengajak berbuat seperti itu, jangan mau! Karena tidak ada artinya," tegas Wabup.
Para siswa yang lulus, harap Wabup, adalah sumber daya manusia (SDM) yang unggul dan kompeten sesuai bidang studi yang ditekuni. Setelah tamat, para lulusan harus mampu bertindak dinamis dan memanfaatkan segala peluang untuk terjun ke dunia kerja, menciptakan lapangan kerja, maupun berwirausaha. Serta berpartisipasi dalam membangkitkan optimisme dan dinamisme baru di tengah pesatnya kemajuan zaman.
Baca Juga:
Polres Asahan Apel Gelar Pasukan Operasi Ketupat Toba 2024
"Maka, jadikanlah wisuda ini sebagai momentum untuk berusaha dan bekerja lebih keras demi meraih keberhasilan di masa depan. Tamat dari sekolah bukanlah akhir sebuah perjalan, melainkan awal untuk membentuk karakter dan mempersiapkan diri menjadi manusia yang bermanfaat bagi bangsa dan negara," pesan Wabup.
Di tempat yang sama, Ketua Yayasan Tunas Karya Batang Kuis, Endang Purwanto menerangkan ke-138 siswa yang diwisuda berasal dari berbagai jurusan, baik pariwisata, kuliner, akuntansi, dan otomatisasi dan tata kelola perkantoran (OTKP).
Disebutkan Endang Purwanto pula, SMK Tunas Karya juga telah ditetapkan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbud-ristek), sebagai SMK Unggulan bersama 95 SMK lainnya di Sumatera Utara.
Baca Juga:
Antisipasi Kecanduan Gadget di Kalangan Pelajar, Babinsa Turun ke Sekolah
"Dengan predikat ini, agar bisa melahirkan lulusan yang bekerja, melanjutkan dan berwirausaha (BMW). Karena harus menciptakan lulusan BMW, maka sekolah harus melakukan upaya-upaya kerjasama dengan dunia industri. Keberadaan hotel di sekitaran sekolah dan Bandara Kualanamu, memberi dampak positif untuk bekerja dan berwirausaha. Berkontribusi dalam perkembangan kepariwisataan di Deli Serdang," bebernya. [Irvan]