Delisersang.WahanaNews.co, Lubuk Pakam - Mewujudkan kesejahteraan telah menjadi tujuan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Deli Serdang sesuai visi 2019-2024, yaitu Deli Serdang yang maju dan sejahtera dengan masyarakatnya yang religius dan rukun dalam kebhinekaan. Upaya pemerintah untuk mewujudkan kesejahteraan itu, antara lain dengan memberi dukungan kepada masyarakat miskin dan kurang mampu, sehingga terbantu dalam pemenuhan kebutuhan dasarnya.
Penegasan ini disampaikan Bupati Deli Serdang, H Ashari Tambunan, pada Pelepasan Petugas Verifikasi Data Warga Miskin di Kabupaten Deli Serdang Tahun 2023 di Balairung Pemkab Deli Serdang, Selasa (26/9/2023).
Baca Juga:
Polres Asahan Apel Gelar Pasukan Operasi Ketupat Toba 2024
Dijelaskan Bupati, menurut Badan Pusat Statistik (BPS), pada tahun 2022 terdapat 86.280 atau 3,62 persen penduduk miskin di Kabupaten Deli Serdang. Jumlah ini menurun dari tahun 2021 dan persentasenya terendah se-Sumatera Utara tahun 2022. Meski capaian tersebut baik, namun akan menimbulkan tantangan baru dalam upaya menurunkan jumlah penduduk miskin menjadi lebih rendah. Oleh sebab itu, penanganan kemiskinan ke depannya tidak hanya dibutuhkan data penduduk miskin yang akurat, tapi lebih lengkap.
"Visi kita adalah Deli Serdang yang maju dan sejahtera, baik wilayah maupun masyarakatnya. Apakah kita sudah mencapainya? Belum. Bahkan, sebagian orang masih menganggapnya jauh. Saya sepakat kita belum mencapainya, tapi saya pikir kita sedang menuju ke arah sana.
Pelepasan Petugas Verifikasi Data Warga Miskin di Kabupaten Deli Serdang merupakan kegiatan sangat penting, karena data penduduk miskin yang nantinya didapati dari hasil kerja para verifikator, tidak hanya digunakan untuk lintas perangkat daerah, tapi juga akan digunakan oleh pihak non pemerintah, seperti masyarakat, organisasi masyarakat, dan perusahaan-perusahaan di Deli Serdang, dalam rangka merencanakan dan melaksanakan penanganan kemiskinan," jelas Bupati.
Baca Juga:
Antisipasi Kecanduan Gadget di Kalangan Pelajar, Babinsa Turun ke Sekolah
Oleh karena itu, Bupati berpesan kepada para verifikator agar melaksanakan tugas dengan sungguh-sungguh. Terlebih, akan banyak tantangan yang akan ditemui saat melakukan verifikasi di lapangan, misalnya gangguan cuaca, alamat tidak jelas, atau orang yang ingin dijumpai tidak di tempat, bahkan tekanan dari berbagai pihak dan lain-lain.
Agar hambatan-hambatan tersebut tidak menurunkan semangat para verifikator dalam melaksanakan tugas verifikasi, maka para verifikator harus tetap berpegang teguh pada nilai-nilai integritas, mencari dan memverifikasi orang-orang yang terdapat dalam daftar warga miskin sebanyak dan sebaik mungkin.
"Ingat, tugas yang dikerjakan ini bukan sekadar pendataan, melainkan nantinya akan diikuti dengan pemberian dukungan kepada masyarakat miskin atau tidak mampu yang membutuhkan bantuan untuk keluar dari status kemiskinannya. Dengan kata lain, semakin baik pekerjaan yang dilakukan, akan semakin baik datanya. Semakin baik datanya, akan semakin penanganannya. Dan semakin baik penanganannya, akan semakin cepat pula masyarakat miskin atau tidak mampu terpenuhi kebutuhannya. Itu berarti apa yang dilakukan ini adalah perbuatan baik, yang termasuk dalam perintah Tuhan kepada hambaNya saat membina hubungan horizontal terhadap sesama. Verifikator merupakan orang-orang pilihan yang dipercaya dapat melaksanakan tugas sebaik-baiknya," pesan Bupati.