Sebelumnya diberitakan salah seorang warga yang enggan disebutkan namanya mengungkapkan bahwa kabel tersebut disanggah oleh bambu karena telah turun ke bawah. "Kabel yang tergantung rendah dapat dijangkau oleh orang dewasa. Oleh karena itu, bambu digunakan sebagai penyanggah untuk menghindari potensi risiko," ujarnya.
Rafles, pengguna jalan lainnya, mengungkapkan kekhawatirannya terhadap masa depan. Jika bambu tersebut tidak lagi kuat menopang kabel, diduga bisa berbahaya.
Baca Juga:
Urgensi Krisis Iklim, ALPERKLINAS Apresiasi Keseriusan Pemerintah Wujudkan Transisi Energi Bersih
"Saya berharap pihak terkait segera melakukan tindakan. Apakah mereka menunggu laporan dari warga sebelum bertindak?," tanyanya.
"Kita lihat sendiri berapa lama lah bambu itu dapat menopang Kabel itu?," imbuhnya.
Dalam konfirmasi via WhatsApp, Manager PLN UP3 Lubuk Pakam, Hiro Pingkir Pardede, menyatakan akan mengarahkan survei untuk memastikan apakah jalan tersebut masuk wilayah kerja PLN Lubuk Pakam.
Baca Juga:
Di COP29, PLN Perluas Kolaborasi Pendanaan Wujudkan Target 75 GW Pembangkit EBT 2030
"Nanti kami arahkan di survey klo memang masuk wilayah pakam," tutupnya, Selasa (4/6/2024).
[Redaktur : Hadi Kurniawan]