Di tempat yang sama, Sekretaris Deputi Bidang Pemenuhan Hak Anak Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Prita Ismayani Sriwidyanti, SSos, MT mengatakan keberadaan anak sangat penting karena merekalah nantinya yang akan menjadi pengganti generasi saat ini untuk memimpin dan akan melanjutkan kehidupan negara yang maju dan sejahtera.
"Hari anak nasional bukan sekadar perayaan dan bukan juga momen bersenang-senang saja, tetapi menjadi pengingat kita semua masih perlu memperjuangkan hak-hak dan perlindungan anak Indonesia, agar bangsa kita tumbuh menjadi bangsa yang maju dan sejahtera," ungkap Prita Ismayani Sriwidyanti.
Baca Juga:
Wujudkan Medan Smart City, Aulia Rachman Resmikan Gedung Kantor PLN Icon Plus SBU Regional Sumbagut
Setiap anak Indonesia harus bisa tumbuh sehat, sekolah setinggi-tingginya, memiliki identitas, dibesarkan dengan penuh kasih sayang dan dilindungi dari kekerasan eksploitasi. Selain itu, anak juga harus aktif berpartisipasi dan bersuara dan mesti didengarkan oleh orang dewasa. Inilah yang tugas dan tanggung jawab bersama sebagai orang dewasa.
"Agar dapat mencapai kondisi anak yang terbaik sesuai kepentingan mereka, maka kita harus menyatukan kekuatan, harus bergandengan tangan. Suara mereka itu cukup menentukan bagi pembangunan daerah kita. Hari ini adalah hari milik anak-anak kita. Harinya anak-anak Kabupaten Deli Serdang. Tidak ada perbedaan antara miskin, kaya, istimewa atau pintar, suku, dan agama. Mars Deli Serdang betul-betul menyatukan semua entitas budaya dan agama. Deli Serdang ternyata miniatur Indonesia, tidak ada perlakuan yang berbeda antara agama," paparnya.
Anak-anak Indonesia pemilik masa depan bangsa dan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), mulai dari Sabang sampai Merauke. Anak-anak Indonesia adalah pewaris Bumi Pertiwi.
Baca Juga:
Ini Dia Daftar 145 Lokasi di Medan yang Sudah Gunakan Sistem E-parking
Sekretaris Deputi Bidang Pemenuhan Hak Anak Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak menegaskan Peringatan Hari Anak juga bisa dijadikan refleksi perjalanan pembangunan nasional di bidang pemenuhan hak dan perlindungan anak. Menjadi modal dan pelajaran berharga dalam memberi makna dan menata pembangunan di bidang pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak saat ini.
"Rambu-rambu pengalaman dan petunjuk yang berguna untuk menyusun rencana di masa datang dalam upaya memberikan yang terbaik bagi kepentingan anak. Sedangkan, masa kini adalah sebuah realitas. Saat ini kita melaksanakan tugas-tugas pembangunan dengan hasil-hasil yang bermanfaat juga tidak bisa berpaling dari kenyataan masih banyak anak-anak kita yang hidup dalam keterbatasan dan kekurangan, bahkan sebagian dari mereka menjadi korban kekerasan eksploitasi, pelecehan seksual, diskriminasi dan berbagai perlakuan salah lainnya. Banyak anak yang harus kehilangan masa kanak-kanaknya yang indah karena mereka terpaksa harus membantu atau menghadapi kondisi kehidupan yang keras. Kegembiraan dan keceriaan anak-anak kita hari ini hendaknya dijaga dan dipelihara, sehingga kita tidak lagi mendengar ada anak-anak yang menderita, sedih, sengsara, kekurangan kebutuhan dasar, kehilangan waktu belajar dan waktu bermain karena alasan harus menghadapi kehidupan yang keras," bebernya.
Kepada anak-anak Deli Serdang, Sekretaris Deputi Bidang Pemenuhan Hak Anak Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak berpesan untuk menjadikan diri sebagai pionir bagi teman-teman sebaya, mengajak untuk ikut berperan aktif dalam pembangunan di wilayah masing-masing, mempersiapkan diri menyongsong masa depan yang gemilang dengan giat belajar, rajin beribadah dan berdoa serta bermain dengan ceria karena bermain juga merupakan hak anak. "Semoga kalian menjadi anak-anak yang sehat, cerdas, ceria memiliki karakter yang baik terlindungi dan cinta tanah air," pesannya.