WahanaNews-Deliserdang | Anak kelak akan menggantikan generasi saat ini, meneruskan tugas-tugas untuk keberlangsungan kehidupan bangsa. Dan di saat itu pula, semoga bangsa dan negara Indonesia jauh lebih maju dari sekarang. Pesan ini disampaikan Bupati Deli Serdang, H Ashari Tambunan pada Peringatan Hari Anak Nasional ke-39 Kabupaten Deli Serdang, Selasa (8/8/2023).
"Kami di Kabupaten Deli Serdang Deli Serdang, sungguh-sungguh berusaha untuk memenuhi kebutuhan hak anak. Kami percaya ini memang merupakan kewajiban dan tentu saja kewajiban karena memenuhi hak mereka adalah kewajiban bagi pemerintah. Peringatan Hari Anak nasional merupakan momentum bagi kita untuk meningkatkan kepedulian terhadap pemenuhan hak anak, sesuai tema yang disepakati secara nasional, Anak Terlindungi Indonesia Maju, dengan tagline Berani Karena Peduli dan khusus di Deli Serdang, ada tagline Bangga Menjadi Anak Deli Serdang," papar Bupati.
Baca Juga:
Wujudkan Medan Smart City, Aulia Rachman Resmikan Gedung Kantor PLN Icon Plus SBU Regional Sumbagut
Tema dan tagline tersebut, pada dasarnya dimaknai sebagai komitmen dalam mewujudkan tanggungjawab bersama untuk menciptakan lingkungan yang aman bagi pertumbuhan anak, menghargai harkat dan martabatnya dan memberikan akses seluas-luasnya untuk berpartisipasi.
Bupati berharap, dengan adanya Forum Anak Kabupaten Deli Serdang yang juga dikukuhkan di acara tersebut bisa menjadi pelopor dan pelapor. Dengan demikian, semakin hari akan semakin baik perlindungan terhadap anak dan anak-anak tersebut akan menjadi lebih ceria, bahagia, menikmati masa kanak-kanaknya.
Di sela-sela acara juga dilakukan penandatanganan komitmen bersama dalam pencegahan dan penanganan kasus kekerasan terhadap anak. Bupati pun berharap setelah penandatanganan komitmen tersebut, anak-anak Deli Serdang menjadi lebih merasa aman dan nyaman karena percaya orangtuanya akan benar-benar mengupayakan semua yang diperlukan anak. Guna memastikan anak bisa menikmati dan mengambil kesempatan di usia mereka dengan nyaman dan terlindungi dari berbagai situasi yang membuat anak merasa tidak aman dan nyaman.
Baca Juga:
Ini Dia Daftar 145 Lokasi di Medan yang Sudah Gunakan Sistem E-parking
Sekolah, madrasah, rumah ibadah, lingkungan tempat tinggal, merupakan tempat anak-anak tumbuh dan berkembang. Maka, selayaknyalah anak-anak mereka merasa aman dan nyaman di tempat itu, sehingga bisa mengembangkan diri untuk menjadi anak-anak potensial untuk memanfaatkan kelebihan yang mereka miliki.
Bupati menekankan agar Lembaga Perlindungan Anak Terpadu Berbasis Masyarakat (LPATBM) yang dibentuk desa/kelurahan bisa semakin diperkuat untuk menjadi garda terdepan dalam memberi perlindungan yang ramah terhadap perempuan dan anak.
Bupati pun mengapresiasi pemberian penghargaan Kabupaten Layak Anak Kategori Madya dari Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Anak. Penghargaan tersebut akan memotivasi Pemerintah Kabupaten Deli Serdang untuk terus melakukan terobosan dan inovasi dalam upaya pemenuhan hak dan perlindungan anak di Kabupaten Deli Serdang.
Di tempat yang sama, Sekretaris Deputi Bidang Pemenuhan Hak Anak Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Prita Ismayani Sriwidyanti, SSos, MT mengatakan keberadaan anak sangat penting karena merekalah nantinya yang akan menjadi pengganti generasi saat ini untuk memimpin dan akan melanjutkan kehidupan negara yang maju dan sejahtera.
"Hari anak nasional bukan sekadar perayaan dan bukan juga momen bersenang-senang saja, tetapi menjadi pengingat kita semua masih perlu memperjuangkan hak-hak dan perlindungan anak Indonesia, agar bangsa kita tumbuh menjadi bangsa yang maju dan sejahtera," ungkap Prita Ismayani Sriwidyanti.
Setiap anak Indonesia harus bisa tumbuh sehat, sekolah setinggi-tingginya, memiliki identitas, dibesarkan dengan penuh kasih sayang dan dilindungi dari kekerasan eksploitasi. Selain itu, anak juga harus aktif berpartisipasi dan bersuara dan mesti didengarkan oleh orang dewasa. Inilah yang tugas dan tanggung jawab bersama sebagai orang dewasa.
"Agar dapat mencapai kondisi anak yang terbaik sesuai kepentingan mereka, maka kita harus menyatukan kekuatan, harus bergandengan tangan. Suara mereka itu cukup menentukan bagi pembangunan daerah kita. Hari ini adalah hari milik anak-anak kita. Harinya anak-anak Kabupaten Deli Serdang. Tidak ada perbedaan antara miskin, kaya, istimewa atau pintar, suku, dan agama. Mars Deli Serdang betul-betul menyatukan semua entitas budaya dan agama. Deli Serdang ternyata miniatur Indonesia, tidak ada perlakuan yang berbeda antara agama," paparnya.
Anak-anak Indonesia pemilik masa depan bangsa dan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), mulai dari Sabang sampai Merauke. Anak-anak Indonesia adalah pewaris Bumi Pertiwi.
Sekretaris Deputi Bidang Pemenuhan Hak Anak Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak menegaskan Peringatan Hari Anak juga bisa dijadikan refleksi perjalanan pembangunan nasional di bidang pemenuhan hak dan perlindungan anak. Menjadi modal dan pelajaran berharga dalam memberi makna dan menata pembangunan di bidang pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak saat ini.
"Rambu-rambu pengalaman dan petunjuk yang berguna untuk menyusun rencana di masa datang dalam upaya memberikan yang terbaik bagi kepentingan anak. Sedangkan, masa kini adalah sebuah realitas. Saat ini kita melaksanakan tugas-tugas pembangunan dengan hasil-hasil yang bermanfaat juga tidak bisa berpaling dari kenyataan masih banyak anak-anak kita yang hidup dalam keterbatasan dan kekurangan, bahkan sebagian dari mereka menjadi korban kekerasan eksploitasi, pelecehan seksual, diskriminasi dan berbagai perlakuan salah lainnya. Banyak anak yang harus kehilangan masa kanak-kanaknya yang indah karena mereka terpaksa harus membantu atau menghadapi kondisi kehidupan yang keras. Kegembiraan dan keceriaan anak-anak kita hari ini hendaknya dijaga dan dipelihara, sehingga kita tidak lagi mendengar ada anak-anak yang menderita, sedih, sengsara, kekurangan kebutuhan dasar, kehilangan waktu belajar dan waktu bermain karena alasan harus menghadapi kehidupan yang keras," bebernya.
Kepada anak-anak Deli Serdang, Sekretaris Deputi Bidang Pemenuhan Hak Anak Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak berpesan untuk menjadikan diri sebagai pionir bagi teman-teman sebaya, mengajak untuk ikut berperan aktif dalam pembangunan di wilayah masing-masing, mempersiapkan diri menyongsong masa depan yang gemilang dengan giat belajar, rajin beribadah dan berdoa serta bermain dengan ceria karena bermain juga merupakan hak anak. "Semoga kalian menjadi anak-anak yang sehat, cerdas, ceria memiliki karakter yang baik terlindungi dan cinta tanah air," pesannya.
Sebelumnya, Kepala Dinas (Kadis) Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (P3AP2KB) Deli Serdang, Dr Drs Hj Miska Gewasari MM dalam laporannya, menyampaikan Peringatan Hari Anak Nasional ke-39 Tahun 2023 Kabupaten Deli Serdang kali ini dirangkai dengan Festival Anak Deli Serdang yang bagian dari komitmen Pemerintah Kabupaten Deli Serdang dalam pemenuhan hak dan perlindungan anak di Kabupaten Deli Serdang.
Kegiatan tersebut diselenggarakan sebagai tindak lanjut dari Pedoman Hari Anak Nasional ke-39 Tahun 2023 Tentang Penyelenggaraan Hari Anak Nasional Yahun 2023 yang ditetapkan Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Republik Indonesia.
"Tujuan penyelenggaraan Peringatan Hari Anak Nasional adalah sebagai bentuk penghormatan dan perlindungan serta pemenuhan hak-hak anak sebagai generasi penerus bangsa, secara khusus penyelenggaraan Hari Anak di Kabupaten Deli Serdang bertujuan untuk memberi semangat baru dalam membangun Kabupaten Deli Serdang yang layak anak melalui upaya pemenuhan dan perlindungan hak anak di Kabupaten Deli Serdang menuju Indonesia Layak Anak Tahun 2030 dan Indonesia Emas 2045," terang Dr Miska.
Kegiatan ini juga bertujuan sebagai upaya pencegahan terjadinya tindak kekerasan dan diskriminasi terhadap anak-anak, memberikan apresiasi kepada seluruh anak Deli Serdang dan menghargai prestasi serta kreativitas mereka, mendorong terwujudnya pola asuh yang layak pada tumbuh kembang anak, memberikan ruang kepada anak-anak untuk menikmati hari anak dalam suasana bermain pada ruang bermain yang ramah anak serta menumbuhkan kecintaan kepada bangsa dan Kabupaten Deli Serdang.
Tema yang diangkat adalah Anak Terlindungi Indonesia Maju dengan tagline nasional Berani Karena Peduli yang mendorong semangat anak untuk menjadi agen perubahan dalam menyuarakan hak-haknya. Selain itu, sebagai perayaan anak yang diselenggarakan di Kabupaten Deli Serdang dengan tagline, Bangga Menjadi Anak Deli Serdang.
Rangkaian acara yang diselenggarakan, antara lain serenamonia Peringatan Hari Anak Nasional dengan menampilkan kreativitas berupa violis anak, pertunjukan tari anak istimewa dan pertunjukan Sanggar Tari Anak Bermain, penayangan video alur penanganan anak berkebutuhan khusus berbasis masyarakat dan video anak inspiratif pengukuhan Forum Anak Kabupaten Deli Serdang, penandatanganan Komitmen Bersama Pencegahan dan Penanganan Tindak Kekerasan Terhadap Anak.
Selain itu, ada juga pemberian penghargaan kepada desa yang telah menyelenggarakan kebijakan Desa Ramah Perempuan dan Peduli Anak serta pemberian bantuan Kartu Identitas Anak (KIA), akta kelahiran dan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Penerima Bantuan Iuran (PBI) dan Peresmian Wahana Outbound Taman Buah dan peninjauan arena festival.
Khusus kegiatan pada Festival Anak Deli Serdang, berupa perlombaan dan permainan anak yang terdiri dari lomba mewarnai, melukis menarik, pesta kostum daur ulang, mendongeng, Pramuka, permainan tradisional dan outbound yang diikuti 1.700 orang.
"Penghargaan dan terima kasih atas bantuan serta dukungan semua pihak dalam penyelenggaraan Peringatan Hari Anak Nasional ke-39 Tahun 2023 Kabupaten Deli Serdang dan Festival Anak yang kita selenggarakan," tutup Dr Miska. [Irvan]