WahanaNews-Deliserdang | Para siswa sekolah yang baru lulus, baik dari jenjang sekolah menengah pertama (SMP), sekolah menengah atas (SMA) dan sekolah menengah kejuruan (SMK), jangan dibiarkan begitu saja dalam memilih pendidikan lanjutan. Karena, para siswa berusia remaja masih dalam fase yang labil.
Pesan ini ditekankan Wakil Bupati (Wabup) Deli Serdang, HM Ali Yusuf Siregar kepada seluruh wali murid pada Pelepasan Siswa Kelas IX SMP dan XII SMA/SMK Yayasan Pendidikan Delisha Tahun Ajaran 2022/2023 di Desa Tandem Hilir II, Kecamatan Hamparan Perak, Sabtu (27/5/2023).
Baca Juga:
Polres Asahan Apel Gelar Pasukan Operasi Ketupat Toba 2024
"Yayasan Pendidikan Delisha mewisuda 345 siswa, yang nantinya akan mencari, membuat jati dirinya mau ke sekolah mana? Seperti siswa SMP, mau melanjutkan ke SMA mana dan siswa SMA/SMK mau melanjutkan ke perguruan tinggi mana? Jangan dibiarkan, namun kita dorong, dituntun dan dampingi mereka menentukan sekolah mana yang pantas untuk melanjutkan pendidikannya," pesan Wabup.
Ditegaskan Wabup, maju, mundurnya bangsa dan negara ditentukan sumber daya manusia (SDM). Maka, jangan sampai para siswa tersebut berhenti hanya di titik itu. Harus, melanjutkan pendidikan ke jenjang lebih tinggi.
"Kalau mereka tidak melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi, sia-sia guru yang telah mendidik mereka selama tiga tahun. Dari yang tidak tahu (tidak mengerti) apa-apa menjadi tahu (mengerti)," tegas Wabup.
Baca Juga:
Antisipasi Kecanduan Gadget di Kalangan Pelajar, Babinsa Turun ke Sekolah
Wabup juga memberi mewanti-wanti para siswa SMP dan SMA Yayasan Delisha yang telah lulus agar serius dan fokus dalam belajar untuk menjadi pribadi-pribadi yang lebih baik.
"Orangtua kalian bersusah payah mencari uang untuk pendidikan, kadang-kadang keringat keluar, kadang-kadang sakit. Jadi, kalian betul-betul belajar supaya nantinya jadi orang yang lebih baik. Tidak ada orang berhasil tanpa pendidikan," pungkas Wabup.
Untuk ke depannya, Wabup berpesan kepada para siswa untuk semangat belajar. Karena tugas para siswa adalah belajar, bukan mencari uang.