Di sisi lain, Misnan Sembiring, salah seorang pekerja yang sedang membersihkan pondok di Pemandian Nesia di Dusun III, Desa Sembahe, Kecamatan Sibolangit, Kabupaten Deli Serdang, bertutur jika banjir besar yang terjadi hanya berlangsung sekitar setengah jam atau 30 menit.
"Kalau yang besarnya itu setengah jam-an lah. Dari pukul 16.00 WIB sampai 16.30 WIB. Waktu kejadian itu, kita langsung memberitahukan kepada pengunjung untuk langsung naik ke atas, supaya tidak tersapu banjir," tutur Misnan yang diamini pekerja lainnya.
Baca Juga:
Bengkel Techno Motor Milik Alvian Malewa Warung Buncit Jakarta Selatan tak Bayar Utang Oli Top1 Topindo Sejak 2011
Pasir-pasir yang menumpuk di pondok-pondok di Pemandian Nesia tersebut, kata Misnan lagi, dibawa oleh arus banjir bandang. "Tinggi jugalah airnya. Pasir-pasir ini sampai naik ke atas," ujarnya.
Beruntungnya, sambung Misnan, tidak ada korban jiwa dalam kejadian kemarin. Hanya beberapa pondok yang rusak. "Alhamdulillahnya nggak ada korbanlah. Karena memang langsung kita suruh naik ke atas semua pengunjungnya," ucapnya.
Beri Bantuan
Baca Juga:
Wujudkan Medan Smart City, Aulia Rachman Resmikan Gedung Kantor PLN Icon Plus SBU Regional Sumbagut
Setelah dari Pemandian Nesia, rombongan Bupati melanjutkan peninjauan ke Desa Bandar Baru, Kecamatan Sibolangit. Peninjauan itu untuk melihat kondisi pipa air di desa tersebut yang terputus akibat banjir bandang yang terjadi.
Di lokasi ini, Bupati tidak begitu lama dan melanjutkan peninjauan ke Dusun IV, Desa Bandar Baru, Kecamatan Sibolangit, untuk menemui Rizman Jai (36) dan Ruslan br Nainggolan (70), yang rumahnya mengalami kerusakan berat.
Di kesempatan itu, Bupati memberi bantuan berupa paket sembilan bahan pokok (sembako) kepada kedua keluarga tersebut.