"Jumlah insentif yang diberikan, kita kembalikan dalam bentuk barang kena pajak atau BKP," ucapnya.
Gubsu mencontohkan, bagi bupati atau walikota yang memberikan diskon biaya BPHTB, maka diskon yang diberikan itu akan diganti oleh Pemerintah Provinsi Sumatera Utara (Pemprovsu), untuk tahun anggaran berikutnya dalam bentuk BKP.
Baca Juga:
Upacara HUT RI Ke 80 Ketua PAC PBB Percut Sei Tuan Hadiri Undangan Bersama Frokopincam
"Hal-hal ini kami lakukan untuk mempercepat realisasi investasi di Sumut. Kegiatan ini yang bisa mendorong dan menopang pertumbuhan ekonomi. Kami harapkan insentif yang kami berikan bisa diikuti seluruh kepala daerah di Sumut," harap Gubsu.
Gubsu menyebutkan, target pertumbuhan ekonomi di tingkat nasional persen. Dari pertumbuhan itu, Provinsi Sumut sebagai provinsi terbesar keempat di Indonesia menargetkan pertumbuhan ekonomi 6,8 persen sampai 7,2 persen.
Untuk mencapai pertumbuhan ekonomi tersebut, maka dibutuhkan realisasi investasi sebesar Rp53 triliun yang masuk ke Sumut. Inovasi pemberian insentif berupa potongan pajak tersebut diharapkan mampu mendongkrak nilai investasi Sumut, yang juga berdampak terhadap pertumbuhan ekonomi di Sumut.
Baca Juga:
Kemensos Siapkan 200 Sekolah Rakyat, 100 Didukung Swasta
Di kesempatan itu, Gubsu membagikan 1.000 buku tabungan berupa simpanan pelajar kepada siswa SMA plus isi rekening senilai Rp5.000. Pemberian buku tabungan dilakukan untuk Peringatan Hari Indonesia Menabung.
"Silakan kolaborasi dengan Dinas Pendidikan Sumut untuk gerakan menabung agar dibuat lebih inovatif. Misalkan menabung pakai sampah. Nanti bisa ditukar dengan uang, atau berbagai kegiatan lainnya. Sehingga tabungannya bisa terisi hingga siswa tersebut lulus," ucapnya.
PIISU 2025 turut dimeriahkan dengan kehadiran 82 stan dari UMKM se-Sumut, peluncuruan aplikasi "Si Indah", penampilan budaya, persentase produk inovatif, dan program pendaftaran sertifikat halal gratis, dan lainnya.