Sebelumnya, Gubsu menegaskan, pertemuan antara Pemkab Deli Serdang dan PW Al Jamiyatul Washliyah Sumatera Utara dan PD Al Washliyah Deli Serdang tersebut merupakan forum diskusi diselenggarakan untuk mencari jalan tengah dan jalan keluar.
"Istilahnya zaman dulu benang kusut, mengurai benang kusut. Kalau ditariknya kencang kali, benangnya bisa putus, kalau terlalu diulur makin kusut. Jadi Ini untuk memastikan pendidikan di wilayah Deli Serdang bisa berjalan baik, sesuai visi misi dan program utama Presiden, yaitu Asta Cita, di mana pendidikan menjadi salah satu program prioritas," tegas Gubsu.
Baca Juga:
Kapolri Resmikan 29 Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi di Sumut, Wujudkan Mimpi Indonesia Sehat
Dalam program Asta Cita itu, lanjut Gubsu, Presiden Prabowo benar-benar concern (fokus) dalam bidang pendidikan. Makanya, ada program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang dikhususkan di dunia sekolah, agar anak-anak menangkap ilmunya lebih baik.
Ada pula program Sekolah Rakyat yang bertujuan untuk memutus rantai kemiskinan. Anak-anak yang secara ekonomi dikatakan miskin, namun dengan adanya Sekolah Rakyat memastikan anak-anak tersebut mendapat pendidikan yang berkualitas. Ada lagi Sekolah Garuda. Program-program tersebut menjadi cerminan bagaimana membangun daerah masing-masing.
"Ini menjadi cerminan kita, bagaimana membangun daerah masing-masing. Kalau Presiden kita saja concern membangun dunia pendidikan, tentu jajaran di bawah beliau, mulai dari kita yang di daerah harus juga bisa sama. Kalau pun kita di daerah tidak bisa membangun seperti yang dibangun Bapak Presiden, minimal apa yang menjadi kebijakan kita bisa kita lakukan," kata Gubsu.
Baca Juga:
Gubernur Sumut dan Aceh Jalin Kerja Sama Usai Penetapan Empat Pulau ke Tapteng
Gubernur juga memastikan, baik Pemkab Deli Serdang maupun Al Washliyah adalah pihak-pihak yang concern dengan pendidikan.
"Tolong semuanya di-clear-kan. Gedung yang ada di tanah Al Washliyah, itu digunakan Pemkab Deli Serdang untuk dunia pendidikan juga. Itu clear semua ustaz, ya? Jadi, bukan digunakan untuk yang lain, tapi digunakan untuk sekolah juga, yaitu SMP Negeri 2 Galang," tegas Gubsu.
"Berikutnya, Al Washliyah mengajukan untuk mendapatkan bangunan di atas tanah Al Washliyah itu sendiri, yang akan digunakan juga untuk pendidikan. Yang berubah hanya yang mengelolanya. Jadi, sama-sama untuk memajukan sektor pendidikan. Memastikan anak-anak kita mendapatkan fasilitas pendidikan di tingkat SMP. Jadi, jangan ada persepsi gedung ini kosong tidak digunakan. Tinggal proses belajar mengajarnya dibuat shift-shiftan," imbuh Gubsu.