Di kesempatan itu, Presiden juga memberi apresiasi kepada seluruh stakeholders karena harga bahan pokok terkendali, aman serta masih bisa dijangkau masyarakat saat hari besar keagamaan.
Kepada para petani, Presiden juga memberikan apresiasinya, sebab petani merupakan tulang punggung bangsa dan negara.
Baca Juga:
Mentan SYL Ajak DPP Wanita Tani HKTI Dukung Program Pertanian
"Para petani adalah produsen pangan. Tanpa pangan tidak ada negara dan tanpa pangan tidak ada Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI)," ucap Presiden.
Presiden yang juga mantan Ketua Umum Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) mengimbau kepada Menteri Pertanian dan Wakil Menteri Pertanian serta semua unsur terkait lainnya untuk bekerja lebih keras agar harga daging, telur, susu, bisa turun lagi. Presiden menginginkan seluruh rakyat Indonesia bisa menikmati peningkatan protein.
"Rakyat kita harus bisa menikmati protein dengan harga yang sangat terjangkau. Insya Allah dalam satu tahun ini kita akan menjangkau itu," ungkapnya.
Baca Juga:
Mentan Ajak Pengurus DPP Wanita Tani untuk Dukung Program Pembangunan Pertanian
Disampaikan juga, harga pembelian gabah kering panen ditetapkan sebesar Rp6.500 per kilogram. Penetapan ini berlaku untuk seluruh penggilingan padi, termasuk Badan Urusan Logistik (Bulog). Tujuan penetapan harga gabah melindungi petani, mempercepat swasembada pangan, menjamin petani mendapatkan harga yang layak, memperkuat stok pangan nasional.
Selain itu juga, Presiden meminta agar pemerintah mengambil langkah-langkah untuk menindak tegas pihak yang mencoba merugikan petani dengan meminta dukungan TNI, Kepolisian, serta Dinas Pertanian untuk melakukan pengawasan ketat di daerah.
Tidak hanya itu, Presiden juga menginstruksikan Bulog mencari gudang-gudang afiliasi untuk menyimpan Cadangan Beras Pemerintah (CBP).