Deliserdang.WahanaNews.co, Bangun Purba - Salah satu program yang dilaksanakan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Deli Serdang untuk mewujudkan cita-cita Deli Serdang yang maju dan sejahtera dengan masyarakatnya yang religius dan rukun dalam kebhinekaan adalah melakukan Peremajaan Sawit Rakyat (PSR).
Hal ini disampaikan Bupati Deli Serdang, HM Ali Yusuf Siregar pada temu wicara dengan Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian RI, Airlangga Hartarto bersama penerima bantuan dana PSR di Desa Sialang, Kecamatan Bangun Purba, Jumat (26/1/2024).
Baca Juga:
Polres Asahan Apel Gelar Pasukan Operasi Ketupat Toba 2024
"Program Peremajaan Sawit Rakyat memiliki tujuan untuk menyejahterakan petani sawit dan meningkatkan perekonomian di Kabupaten Deli Serdang," kata Bupati.
Diterangkan Bupati, Kabupaten deli Serdang memiliki luas wilayah 2.497,72 kilometer persegi, dengan topografi terdiri dari daerah pantai, dataran rendah dan tinggi, pegunungan serta memiliki komoditi unggulan penunjang pembangunan pertanian, antara lain kelapa sawit, kelapa dan kopi.
Kelapa sawit menjadi salah satu komoditi terbesar dengan jumlah produksi 38.731.83 ton, dengan luas tanam kurang lebih 20 ribu hektare (Ha) yang dikembangkan di beberapa kecamatan yang ada.
Baca Juga:
Antisipasi Kecanduan Gadget di Kalangan Pelajar, Babinsa Turun ke Sekolah
Tingginya daya saing komoditas perkebunan di Kabupaten Deli Serdang membuat perkebunan menjadi salah satu subsektor dalam sektor pertanian yang memiliki peran strategis bagi kehidupan masyarakat, baik terhadap ekonomi, ekologi, maupun sosial.
Peremajaan Sawit Rakyat menjadi salah satu program strategis nasional dan sebagai upaya meningkatkan produktivitas tanaman perkebunan kelapa sawit dengan menjaga luasan lahan.
Program Peremajaan Sawit Rakyat bisa dimanfaatkan secara optimal sekaligus sebagai solusi untuk konservasi lingkungan di Kabupaten Deli Serdang.
"Diharapkan, bantuan PSR ini akan memberi manfaat yang besar kepada para petani sawit di Deli Serdang, sehingga perkebunan sawit dapat semakin meningkat hasil produksinya, produktivitas, daya saing dan pendapatan masyarakat," harap Bupati.
Sementara itu, Menko Perekonomian, Airlangga Hartarto menjelaskan, program pemerintah untuk PSR kepada setiap pekebun sebesar Rp30 juta untuk tahun pertama dan dana yang disiapkan oleh Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) dalam setahun sebesar Rp6,7 triliun.
"Saya datang ke sini untuk menyerahkan secara simbolis penyerahan dana dari BPDPKS untuk replanting," kata Ailangga.
Di tempat yang sama Ketua Koperasi Mitra Petani Mandiri, Feriadi menyampaikan, kendala yang dialami para petani di Deli Serdang selama ini adalah status lahan perkebunan yang sebagian masih masuk dalam kawasan hutan. Padahal, sudah lebih 30 tahun dikelola masyarakat.
"Saat kita ambil titik koordinat, ternyata masuk kawasan hutan. Jadi, ini terpaksa kita tinggal. Selanjutnya ada lagi kendalanya di hak guna usaha (HGU). Lahan petani kondisinya bersebelahan sama HGU punya perkebunan. Itu yang menjadi kendala kami," ungkapnya.
Feriadi juga menyebutkan, dia salah satu penerima dana Program PSR tahun 2021. Luas lahan yang disetujui 543 hektare.
Kehadiran Menko Perekonomian RI, Airlangga Hartarto tersebut didampingi Wakil Ketua DPR RI, Lodewijk F Paulus; Wakil Gubernur Sumut periode 2018-2023, Musa Rajekshah; anggota DPR RI, Meutya Hafid, Ahmad Doli Kurnia Tanjung dan lainnya.
[Redaktur : Irvan Rumapea]