Deliserdang.WahanaNews.co, Lubuk Pakam - Kesetiakawanan sosial merupakan bentuk kepedulian, bergotong-royong, bekerja sama dan guyub untuk membantu orang-orang yang kurang beruntung.
Hal ini disampaikan Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Deli Serdang, H Timur Tumanggor pada Peringatan Hari Kesetiakawanan Sosial Nasional Tahun 2023 di Balairung Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Deli Serdang, Jumat (22/12/2023)
Baca Juga:
Polres Asahan Apel Gelar Pasukan Operasi Ketupat Toba 2024
"Peringatan Hari Kesetiakawanan Sosial ini sederhana, tetapi maknanya sangat luar biasa untuk menciptakan rasa kebersamaan dan rasa kepedulian di antara kita," kata Sekda.
Di Deli Serdang, rinci Sekda, ada program untuk anak berkebutuhan khusus (ABK) yang pada tahun 2021 sebanyak 2.200 orang. Program tersebut diinisiasi Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Deli Serdang berkerjasama dengan organisasi perangkat daerah (OPD), untuk membantu para ABK tersebut sampai mandiri.
Dari jumlah penduduk Deli Serdang sekitar 2,1 juta jiwa, sekitar 3,44 persennya masih ada yang belum beruntung. Jumlah tersebut merupakan yang terkecil jika dibandingkan kabupaten/kota lain di Sumatera Utara.
Baca Juga:
Antisipasi Kecanduan Gadget di Kalangan Pelajar, Babinsa Turun ke Sekolah
"Pemerintah tidak bisa bekerja sendiri. Kita membutuhkan semua pihak atau stakeholder terkait. Alhamdulillah Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Deli serdang, pertahun 2023, telah mengumpulkan zakat sebesar Rp2,7 miliar dari semua aparatur sipil negara (ASN) di Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Deli Serdang. Itu belum lagi dari masyarakat. Sistem yang bagus ini akan membantu saudara-saudara kita yang belum beruntung," papar Sekda.
Sekda sempat menyinggung perihal pelaksanaan Pemilihan Umum (Pemilu) 2024. Dalam kontestasi tersebut, kerap terjadi perbedaan pandangan dan pilihan di masyarakat. Namun, biarkan perbedaan pandangan dan pilihan tersebut menjadi khazanah, namun jangan sampai memecah belah.
"Biarlah perbedaan itu ada, tetapi jiwa kebersamaan dan kekompakan itu harus tetap terjaga. Jangan ada karena perbedaan nanti di antara kita berkeluarga saling tidak kompak. Kita tetap bersama dan bergotong royong, karena itu adalah arti kesetiakawanan," tutur Sekda.