DELISERDANG.WAHANANEWS.CO,Lubuk pakam – Pelatihan Berbasis Kompetensi menjadi implementasi pelaksanaan misi Sehat Masyarakatnya dalam visi Deli Serdang Sehat, Cerdas, Sejahtera, Religius, dan Berkelanjutan.
Pelatihan tersebut merupakan bagian dari upaya Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Deli Serdang dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) agar masyarakat bisa lebih mudah bekerja dan berusaha.
Baca Juga:
PT.BASIC INTERNATIONAL SUMATERA berangkatkan 50 karyawan lokal Pelatihan khusus ke Tiongkok
"Pelatihan ini wujud implementasi misi Sehat Masyarakatnya, melalui program unggulan percepatan pencetakan wirausaha baru dan pendampingannya, program pekerjaan untuk penyandang disabilitas, program mudah kerja dan mudah berusaha, serta pengembangan ekonomi kreatif melalui penyediaan berbagai pelatihan keterampilan dan pendampingan kerja luar negeri," ujar Bupati Deli Serdang, dr H Asri Ludin Tambunan membuka Pelatihan Berbasis Kompetensi (PBK) Tahun 2025 di Aula Balai Latihan Kerja (BLK) Dinas Ketenagakerjaan Deli Serdang, Senin (6/10/2025).
Pelatihan yang diikuti sekitar 144 peserta tersebut dilaksanakan mencakup berbagai bidang keterampilan, seperti housekeeping, bahasa Jepang, menjahit, bordir, barista, desain grafis, instalasi listrik, dan las.
Seluruh program dirancang agar peserta memiliki keterampilan yang sesuai kebutuhan pasar kerja, sekaligus membuka peluang wirausaha baru di masyarakat.
Baca Juga:
Tingkatkan Kompetensi, PT Agincourt Resources Latih Putra Putri Lingkar Tambang Menjadi Operator ADT
Bupati mengungkapkan, peserta terbaik dari setiap bidang akan memperoleh reward dari pemerintah daerah.
"Peserta terbaik kami akan berikan kesempatan mengelola dan mengerjakan usaha sesuai bidang masing-masing. Misalnya, untuk barista, pemerintah akan menyiapkan lapak yang bisa langsung dikelola," ungkap Bupati.
Bupati juga menegaskan komitmen Pemkab Deli Serdang untuk mendampingi peserta pelatihan yang ingin membuka usaha mandiri melalui fasilitasi perizinan dan akses Kredit Usaha Rakyat (KUR).
"Jangan hanya berharap diterima kerja di perusahaan besar. Kalau ingin berwirausaha, pemerintah akan bantu. Harapan kami, Anda semua menjadi entrepreneur baru, bukan sekadar pekerja baru," tegas Bupati.
Lebih lanjut, Bupati meminta agar pelatihan yang dilakukan terus disesuaikan dengan kebutuhan dunia kerja.
"Buatlah pelatihan yang benar-benar dibutuhkan oleh pasar. Dengan begitu, setiap peserta memiliki peluang nyata untuk bekerja atau berwirausaha," pesan Bupati.
Sementara itu, Kepala BBPVP Medan, Faried Abdurrahman menyampaikan, apresiasi atas perhatian besar Pemkab Deli Serdang terhadap peningkatan kompetensi tenaga kerja.
"Sepanjang kami berkeliling ke beberapa kabupaten/kota di Sumatera Utara, Deli Serdang adalah daerah yang paling besar menganggarkan kegiatan pelatihan. Alhamdulillah, perhatian pemerintah daerah luar biasa," ungkapnya.
Faried juga menambahkan bahwa BBPVP Medan siap berkolaborasi dengan Dinas Ketenagakerjaan dan dunia usaha dalam menyiapkan pelatihan yang relevan dengan kebutuhan masyarakat.
"Selain keterampilan teknis, kami juga menekankan pentingnya soft skills seperti etika kerja, sikap, dan kemampuan komunikasi. Hal ini menjadi nilai yang berjalan beriringan dalam pekerja melakukan pekerjaannya," ujarnya.
Sementara itu, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Ketenagakerjaan (Kadisnaker) Deli Serdang, Norma Napitupulu dalam laporannya menjelaskan, pelatihan yang dilaksanakan merupakan hasil kolaborasi lintas sektor antara Dinas Ketenagakerjaan, Dinas Koperasi dan UMKM, Dinas Pendidikan, serta Dinas Pemuda, Olahraga, Kebudayaan dan Pariwisata (Porabudpar) serta Karang Taruna.
"Untuk pelatihan housekeeping, enam peserta terbaik dari program ini akan langsung ditempatkan bekerja di Malaysia melalui kerja sama dengan Perusahaan Penempatan Pekerja Migran Indonesia PT Adila Prezki Farindo Duta," terangnya.
[Redaktur:Hadi Kurniawan]