WahanaNews-Deliserdang | Asiyah Sinta Dewi Hasibuan (43) yang ditemukan membusuk di bawah lift Bandara Kualanamu, Kamis (27/4/2023) ternyata hendak mengantarkan keponakannya terbang ke Kamboja.
Saat itu Asiyah berangkat ke Bandara Kualanamu bersama lima orang keluarganya, Senin (24/4/23). Namun, entah bagaimana ceritanya, saat itu Asiyah menelepon keluarganya yang ikut ke Bandara, dan memberitahu kalau dia terjebak di bawah lift.
Baca Juga:
Bengkel Techno Motor Milik Alvian Malewa Warung Buncit Jakarta Selatan tak Bayar Utang Oli Top1 Topindo Sejak 2011
“Korban sempat memberi tau kalau dia terjebak di lift,” ujar Arman, abang ipar korban ditemui di rumah duka, Jumat (28/4/2023).
Selanjutnya, kata Arman, keluarga mereka yang lain bersama pihak bandara mencari keberadaan korban, namun tak berhasil ditemukan. Karena yakin korban akan kembali, keluarganya kemudian balik ke rumah.
“Tapi setelah berhari-hari tidak juga ditemukan, dan hp-nya juga sudah mati,” ucapnya.
Baca Juga:
Wujudkan Medan Smart City, Aulia Rachman Resmikan Gedung Kantor PLN Icon Plus SBU Regional Sumbagut
Keluarga yang tak tau lagi keberadaan korban, kemudian dihubungi pihak bandara, Kamis (27/4/2023).
Sesampainya keluarga di sana, lokasi penemuan jasad Asiyah ternyata sudah dipasangi police line.
“Ditemukan dalam keadaan meninggal dunia di bawah lift,” ucapnya.
Arman mengatakan, pihak keluarga merasa curiga dengan lokasi penemuan jasa korban. Menurut mereka, tidak masuk akal jika ada mayat di bawah lift, baru berhari-hari ditemukan.
“Itu juga yang kita curigai. Bandara kan selalu ramai, banyak orang berlalu lalang, tapi baru beberapa hari kemudian ditemukan,” sebutnya.
Namun, setelah mendapat penjelasan dari pihak bandara, akhirnya mereka menerima kejadian itu. Jasad korban sendiri yang sudah selesai diotopsi, kemudian dikebumikan di pemakaman umum Sei Sikambing.
“Korban sehari-harinya ibu rumah tangga,” tukasnya.
Sementara itu, Kapolresta Deli Serdang Kombes Pol Irsan Sinuhaji dalam keterangan usainya kejadian mengatakan, jika korban terjatuh ke bawah karena ketidaktahuannya.
“Angkat itu bisa ada dua pintu. Korban berdiri, ternyata pintu yang terbuka di belakang. Dia panik dan jatuh. Itu dari CCTV yang kita lihat,” katanya.
Namun, Irsan mengatakan apakah kematian korban akibat terjatuh atau ada benda-benda lain, masih menunggu hasil otopsi dari pihak Rumah Sakit Bhayangkara Medan.
“Kita juga sudah bertemu dengan pihak keluarga, saat hendak menjemput jasad korban,” pungkasnya. [rum]