Sumut.WahanaNews.co, Batang Kuis - Kursus Pembina Pramuka Mahir Tingkat Dasar (KMD) merupakan salah satu upaya Gerakan Pramuka untuk meningkatkan pengertian dasar pendidikan Kepramukaan, serta garis besar cara membina dan mengelola satuan Pramuka di gugus depan.
Hal ini disampaikan Wakil Bupati (Wabup) Deli Serdang, HM Ali Yusuf Siregar, selaku Ketua Kwartir Cabang (Kwarcab) Pramuka Deli Serdang, pada Pembukaan KMD Pondok Pesantren Mawaridusslam Tahun 2023, Desa Tumpatan Nibung, Kecamatan Batang Kuis, Selasa (19/9/2023).
Baca Juga:
Polres Asahan Apel Gelar Pasukan Operasi Ketupat Toba 2024
Maka dari itu, Wabup meminta seluruh anggota Pramuka Ponpes Mawaridussalam, untuk mengikuti seluruh kegiatan KMD Tahun 2023, dengan sebaik-baiknya.
KMD yang dilaksanakan, terang Wabup, juga sebagai sarana untuk membina kaum muda, mengantarkan ke dunia yang lebih baik, mendidik agar menjadi insan berkeadaban dan berkemajuan sesuai tema Hari Pramuka ke-62 Tahun 2023, "Mengabdi Tanpa Batas untuk Membangun Ketangguhan Bangsa".
Selaras juga dengan visi Gerakan Pramuka, yakni terdepan dalam pendidikan non formal bagi kaum muda agar berkarakter dan berkecakapan hidup.
Baca Juga:
Antisipasi Kecanduan Gadget di Kalangan Pelajar, Babinsa Turun ke Sekolah
Sedangkan, misinya adalah mengarahkan dan menjadikan kaum muda agent of change (pelopor perubahan) yang inovatif, relevan, dan berguna bagi bangsa, negara, masyarakat Indonesia sesuai marwah Gerakan Pramuka yang berkarakter, berkebangsaan dan memiliki kecakapan hidup.
"KMD ini merupakan langkah awal untuk kelak menjadi Pembina Pramuka. Oleh karenanya, ikuti semua kegiatan dengan saksama. Lakukan interaksi dengan pelatih secara tekun, sehingga apa yang diperoleh di KMD dijadikan bekal untuk membina gugus depan, mengingat gugus depan merupakan kesatuan organik terdepan dalam penyelenggaraan Kepramukaan," ujar Wabup.
Gugus depan, jelas Wabup lagi, bertujuan untuk membina dan mengembangkan sumber daya kaum muda agar menjadi individu dan warga negara yang berkualitas, selain itu juga menjadi tempat pengabdian anggota dewasa dalam Gerakan Pramuka guna memberi dukungan bagi pengembangan kaum muda.
Dengan kata lain, gugus depan bertanggungjawab menjalankan pendidikan bagi peserta didik dengan capaian yang terukur. Ukuran keberhasilan pendidikannya adalah syarat kecakapan umum dan khusus serta syarat Pramuka Garuda.
Capaian tersebut merupakan tugas pokok Pembina Pramuka di gugus depan dan kelak akan dipikul dengan penuh rasa tanggungjawab, selaku Pembina Muda atau Instruktur Muda.
"Untuk dapat mewujudkan hal itu, sudah pasti Gerakan Pramuka membutuhkan Pembina Pramuka yang andal dari sisi pengetahuan, keterampilan dan berkarakter. Upaya Gerakan Pramuka melaksanakan KMD agar anggota Pramuka secara sukarela, terpatri di dalam jiwanya semboyan Gerakan Pramuka, yaitu ikhlas bakti bina bangsa berbudi bawa laksana bisa tercapai. Sehingga, pembina-pembina muda yang berada di depan, membina gugus depan cukup memadai dan tercapailah rasio perbandingan peserta didik dengan pembina," tegas Wabup.
Diakui Wabup, tidak bisa dimungkiri, saat ini Gerakan Pramuka masih kekurangan pembina yang memiliki kompetensi dan sertifikasi. Idealnya, seorang Pembina Pramuka membina 10 peserta didik agar tujuan Gerakan Pramuka bisa tercapai.
"Tentunya, atas nama Gerakan Pramuka Kwartir Cabang Deli Serdang berterima kasih atas terlaksananya Kursus Pembina Pramuka Mahir Tingkat Dasar yang diikuti 456 orang. Artinya, Kwartir Cabang Deli Serdang telah mendapat dukungan pembina-pembina muda yang bisa mempercepat terwujudnya Deli Serdang sebagai Kabupaten Pramuka," harap Wabup.
Sebelumnya, Pimpinan Ponpes Mawaridussalam, Drs KH Syahid Marqum SPdI MM, menyebutkan KMD merupakan program tahunan di ponpesnya. "Ini Program Tahunan Pramuka, sunah pokok yang diikuti para santri. Semoga segala sesuatunya bisa berjalan sesempurna mungkin," katanya.
[Redaktur : Irvan Rumapea]