WahanaNews.co, Deliserdang - Masyarakat Kecamatan Batang Kuis memiliki kekompakan dan keguyuban yang sangat erat. Hal ini tergambar dari tingginya antusiasme masyarakat ketika menghadiri Gebyar 1 Muharram 1445 Hijriah/Suroan Kecamatan Batang Kuis di Lapangan Volly, Desa Tanjung Sari, Kecamatan Batang Kuis.
"Kegiatan ini merupakan perwujudan kekompakan dan keguyuban masyarakat. Kegiatan ini sudah mengakar kuat di masyarakat Batang Kuis. Ini makna hakiki dari kegiatan yang diselenggarakan ini. Mari terus bangun Kecamatan Batang Kuis sebagai bagian dari Kabupaten Deli Serdang yang maju dan sejahtera, dengan masyarakatnya yang rukun dan religius dalam kebhinekaan," ucap Bupati Deli Serdang, H Ashari Tambunan dalam pidatonya.
Baca Juga:
Polres Asahan Apel Gelar Pasukan Operasi Ketupat Toba 2024
Peringatan 1 Muharram 1445 Hijriah atau suroan, jelas Bupati, merupakan tradisi masyarakat Jawa sejak dulu yang bertujuan untuk mengkaji ulang dan introspeksi diri.
"Tradisi ini merupakan ungkapan syukur kepada Allah SWT atas nikmat yang diberikan. Diberikan keselamatan dan dihindarkan dari bencana serta musibah," ungkap Bupati.
Penyelenggaraan peringatan Tahun Baru Islam, tegas Bupati, tidak terlepas dari peristiwa hijrahnya Nabi Muhammad SAW dan sahabatnya dari Mekkah ke Madinah.
Baca Juga:
Antisipasi Kecanduan Gadget di Kalangan Pelajar, Babinsa Turun ke Sekolah
"Hijrah dimaknai hijrah dari sikap tidak baik menjadi baik, hijrah dari pribadi yang tidak baik menjadi baik. Maka dari itu, mari terus bangun Kecamatan Batang Kuis ini sebagai bagian dari Kabupaten Deli Serdang yang maju dan sejahtera dengan masyarakatnya yang religius dan rukun dalam kebhinekaan," tutup Bupati.
Sebelumnya, Ketua Panitia Gebyar 1 Muharram 1445 Hijriah Kecamatan Batang Kuis yang juga Kepala Desa (Kades) Bintang Meriah, H Kasiman dalam laporannya menyampaikan penyelenggaraan kegiatan tersebut berdasarkan kerjasama antara Pemerintah Kecamatan Batang Kuis dengan pemerintahan desa se-Kecamatan Batang Kuis, masyarakat dan para donatur.
"Kegiatan ini sengaja dikemas dengan beberapa acara, ada stand yang menampilkan kerajinan dan produk Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) setiap desa di Kecamatan Batang Kuis, pengukuhan Karang Lansia yang diketuai mantan Camat Batang Kuis, Drs M Yahya Simarmata, pagelaran Tari Gambyong, wayang orang dan wayang kulit," rinci Kasiman.
Tujuan penyelenggaraan pagelaran seni tersebut adalah untuk melestarikan adat dan budaya di Kecamatan Batang Kuis, karena generasi muda sudah banyak yang lupa dengan adat dan budaya Indonesia. Jangan sampai tinggal nama. Untuk kali ini adalah adat dan budaya Jawa, ke depannya nanti adat-adat lainnya," terang Kasiman.
[Redaktur : Irvan Rumapea]