Deliserdang.WahanaNews.co, Lubuk Pakam - Kabupaten Deli Serdang merupakan daerah di Sumatera Utara yang memiliki keanekaragaman sumber daya alam yang besar. Hal ini membuat Deli Serdang menjadi daerah yang memiliki peluang investasi cukup menjanjikan. Selain memiliki sumber daya alam yang besar, Deli Serdang juga memiliki keanekaragaman budaya sebagai pelengkap suku-suku di Nusantara.
Deli Serdang memiliki beragam aset seni budaya diantaranya busana adat dengan motif motif khas yang indah, tarian diiringi alat musik khas dan juga berbagai keseniannya yang sungguh bernilai.
Baca Juga:
Polres Asahan Apel Gelar Pasukan Operasi Ketupat Toba 2024
Namun seiring dengan perkembangan teknologi, hal-hal yang berbau tradisi dan kebudayaan banyak ditinggalkan generasi muda. Hal ini terjadi karena orang muda sudah ter doktrin dengan budaya-budaya luar yang dilihat dari media sosial.
Hal ini tentu memerlukan terobosan baru untuk memperkenalkan dan mempromosikan kebudayaan daerah, kerajinan, serta pariwisata sebagai upaya untuk menjaga dan mengembangkannya.
Generasi muda merupakan orang yang diharapkan untuk melakukan perubahan agar budaya tidak semakin ditinggalkan. kesadaran untuk melestarikan warisan budaya daerah harus dimulai oleh para generasi muda bangsa. Saat ini, Deli Serdang tidak kekurangan SDM generasi muda yang bisa memberikan terobosan baru untuk permasalahan ini.
Baca Juga:
Antisipasi Kecanduan Gadget di Kalangan Pelajar, Babinsa Turun ke Sekolah
Terlebih diketahui bahwa generasi muda merupakan generasi yang memiliki banyak ide dan inovasi untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya melestarikan kebudayaan.
Nurhasanah atau yang akrab dipanggil Hasanah merupakan seorang Duta Wisata Puteri Deli Serdang (2019). Sejak di bangku SMA, Nurhasanah sudah memperoleh prestasi yang membawa harum nama daerahnya.
Dijumpai di Pusat Pengembangan Produk Unggulan Daerah (P3UD) Deli Serdang, Nurhasanah memperkenalkan beragam kerajinan yang menunjang Ekonomi Kreatif di Deli Serdang.
"P3UD Deli Serdang ini merupakan pusat pameran yang memperkenalkan kerajinan-kerajinan produk UMKM masyarakat Deli Serdang. Di sini ada beragam macam produk, seperti kain tenun, koleksi sepatu dan tas yang terbuat dari kerajinan tangan, produk olahan makanan seperti teh dari serai, keripik, dan banyak lagi," ujar Hasanah.
"Di sini juga sering banget datang kunjungan-kunjungan, seperti para pejabat, wisatawan lokal maupun mancanegara, hingga anak-anak sekolah yang datang untuk study tour. Jadi, memang tempat ini salah satu tempat wisata yang menjadi ikon di Deli Serdang," tambahnya.
Keikutsertaan Hasanah ambil bagian dalam dinas pariwisata Deli Serdang merupakan langkah awal baginya dalam mencapai mimpinya. "Karena aku lahir dan besar memang di Deli Serdang, aku sebenarnya ngelihat kalau banyak potensi dari daerah kit aini. Mungkin masih kurang dilirik, padahal Deli Serdang sendiri mengelilingi kota Medan," ujar Hasanah.
Berbicara mengenai kain tenun yang diproduksi di P3UD Deli Serdang, Hasanah menyampaikan bahwa produksi yang mereka lakukan kali ini sudah melakukan trobosan baru, seperti desain yang mengikuti tren anak muda.
Model-model yang ditawarkan juga sudah berkembang dan tidak terkesan ketinggalan zaman.
Hal ini menjadi salah satu upaya yang dilakukan pemerintah Deli Serdang untuk mempertahankan tradisi dan kebudayaan mereka, salah satunya dari kain tenun.
Hasanah juga menyampaikan bahwa masih banyak lagi hal menarik yang bisa di kulik dari Deli Serdang. Tidak hanya P3UD Deli Serdang, ternyata Nur Hasanah juga memang sudah sering mengeksplor banyak tempat di Deli Serdang.
"Karna kebetulan aku kerja di salah satu TV dan ada program travel nya, jadi aku selalu ngajuin Deli Serdang sebagai lokasi. Tujuannya, biar makin banyak orang yang melihat bahwa Deli Serdang Bukan hanya kabupaten yang diselimuti abu, dan orang akan semakin menyadari bahwa sebenarnya Deli Serdang memiliki potensi baik dari sektor pariwisata, keindahan alam, tapi juga produk-produk yang dihasilkan oleh orang Deli Serdang," tutup Hasanah.
[Redaktur : Irvan Rumapea]